TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA)

BAB I PENDAHULUAN A. Filosofi KKN 1. Filosofi KKN Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dan pemberdayaan masyarakat. KKN PPM merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus. KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat. 2. Tujuan dan Manfaat KKN a. Tujuan umum Untuk memenuhi salah satu pesyaratan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP Islam Bumiayu, sebagai bahan evaluasi dan laporan tertulis yang memuat hasil kegiatan yang telah dillakukan mahasiswa KKN selama Kegiatan KKN berlangsung b. Tujuan Khusus Dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) ini mempunyai tujuan khusus penyusun laporan ini adalah memberi pengetahuan kepada seluruh warga Sekolah Dasar 01 Manggis akan pentingnya tanaman obat keluarga (TOGA) bagi kesehatan dan cara penanaman dan perawatan Toga yang baik serta membiasakan para siswa dan juga para guru untuk menanam tumbuhan terutama Toga di lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga serta lingkungan masyarakat. c. Manfaat Manfaat yang dapat diambil dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut: 1) Manfaat bagi siswa Para siswa menjadi lebih memahami bahwa tumbuh-tumbuhan bisa digunakan menjadi obat tanpa membeli obat kemasan yang modern. a) Agar para siswa tidak hanya menerapkan penanaman dan pemanfaatan Toga di lingkungan sekolah tetapi juga diterapkan di lingkungan keluarga serta masyarakat. b) Para siswa lebih mendalami tentang kegunaan Toga. 2) Manfaat bagi mahasiswa a) Mengetahui lebih lebih dalam tentang Toga, supaya para mahasiswa akan lebih sadar apa pentingnya Toga bagi kesehatan. b) Mendapat pemahaman kondisi nyata tentang bersosialisasi dengan masyarakat yang nantinya akan diterapkan dalam dunia kerja dan dunia pendidikan. c) Kita lebih mengerti tentang perawatan Toga dan pemanfaatannya. B. Profil Lokasi KKN Berdasarkan sumber monografi desa Manggis, desa ini mempunyai luas wilayah kurang lebih 410,93 Ha. Secara administratif terletak di kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes. Desa Manggis berjarak kurang lebih 4 Km dari Kecamatan Sirampog. Jumlah dusun yang ada di Desa Sirampog ini ada 11 dusun, yaitu dukuh sanganjaya, banjarsari, slawi, peninis, dukuh tengah, sambung regel, karang gedang, karang nangka, gunung kembang, salakgading, dan jati teken dan terdiri dari 4 RW dan Batas wilayah : Sebelah Utara : Desa Buniwah Sebelah Timur : Desa Mendala Sebelah Selatan : Desa Kaliloka Sebelah Barat : Desa Linggapura. Hasil sensus penduduk menunjukkan penduduk Desa Manggis pada tahun 2012 berjumlah 4682 orang dengan komposisi laki-laki berjumlah 2525 orang dan perempuan berjumlah 2696, Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan tinggi yang ditamatkan, TidakTamat SD/ tidak sekolah 1126 orang, Tamat SD sederajat 1780 orang, Tamat SLTP sederajat 762 orang, 762 orang, Tamat SLTA 420 orang, Tamat PT 82 orang. Dari segi pencaharian petani 487 orang, Buruh Tani 639 orang, Pedagang 11 orang, Nelayan 0, Pengusaha 0, PNS 33 orang, Pensiunan 3 orang, TNI/ Polri 0, Buruh Bangunan 207 orang, Buruh Industri 105 orang, Lain-lain 89 orang. C. Identifikasi Masalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah merupakan wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Pergurun Tinggi terutama dharma tentang pengabdian kepada masyarakat yang merupakan suatu kebijakan pemerintah. Hal ini dapat diperlihatkan dari beberapa faktor yang digunakan sebagai landasan-landasan yag telah ditetapkan pemerintah sebagai program nasional. Kuliah kerja nyata ini merupakan progam yang wajib dilakukan oleh mahasiswa, dimana mahasiswa terjun langsung ke masyarakat untuk menerapkan ilmu yang telah di peroleh dalam bangku perkuliahan, sehingga program yang akan direncanakan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam pelaksanaan KKN ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa mengimplementasikan dalam melakukan latihan, penerapan, dan pengalaman ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari bangku perkuliahan dan dilakukan di lingkungan masyarakat sehingga kehadiran mahasiswa dalam kuliah kerja nyata, nuaya ini dapat memberikan suatu ilmu, bantuan pemikiran, tenaga, dan teknologi juga seni dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan dalam segala bidang.Pada kesempatan ini saya selaku penulis memfokuskan kegiatan pada bidang pendidikan dan kesehatan yatu mengenai penanaman dan pemanfaatan tanaman obat keluarga ( TOGA) yang saya lakukan di lingkungan SDN 01 Manggis. D. Rumusan Masalah Berdasarkan Indentifikasi masalah yang telah disampaikan dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apaka manfaat Toga bagi kesehatan? 2. Bagaimana cara mensosialisasikan kepada siswa tentang pemanfaatan Toga bagi kesehatan? 3. Bagaimana cara merawat Toga yang telah ditanam dilingkungan sekolah SDN 01 Manggis BAB II KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH Keanekaragaman hayati yang ada di bumi ini tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan ataupun untuk dinikmati keindahanannya saja, tetapi juga bermanfaat sebagai bahan untuk mengobati berbagai penyakit. Tanaman yang ada, terutama yang tumbuh di Indonesia dikenal sebagai bahan yang ampuh untuk obat dan digunakan sebagai bahan baku industri obat di Indonesia selain juga sebagai obat-obatan tradisional. Sebenarnya, tanaman yang berguna sebagai obat dapat juga ditemui sehari-hari. Tanaman seperti kunyit, jahe, jeruk pecel dapat ditanam di pekarangan rumah dan berguna sebagai pengusir berbagai penyakit ringan sehari-hari seperti batuk, masuk angin dan panas dalam. Tak hanya itu, beberapa tanaman yang ada Indonesia terbukti ampuh mengatasi berbagai penyakit yang lebih berat. Beberapa bahkan dipercaya dapat mengatasi penyakit mematikan seperti AIDS, kanker dan sebagainya. Tanaman obat juga dapat dijadikan alternatif berobat yang lebih aman dan alami. Selain itu, tanaman obat juga baik untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit dan tubuh.Tanaman obat dapat dikonsumsi dengan cara diolah terlebih dahulu. Beberapa tanaman obat dapat digunakan sehari-hari dan diolah dengan cara sederhana seperti direbus dan dicampur dengan air atau bahan-bahan lainnya. Pemanfatan penanaman Toga harus sedini mungkin dijelaskan menfaatnya kepada anak-anak supaya mereka tahu bagai mana kasiat dan pentingnya tananman obat itu. Dari pada obat-obat yang di kemasan modern biasanya mengandung efek atau alergi kepada pengonsumsi itu sendiri. Di SDN 01 Manggis kami melaksanakan penyuluhan dan penanaman Toga di lingkungan sekolah. Mereka sangat antusias dalam pelaksaan kegiatan tersebut. Dari kegiatan penanaman Toga para siswa jadi tahu pentingnya tumbuh-tumbuhan ternyata memiliki kasiat untuk mengobati penyakit tanpa membeli obat-obat modern yang ada di apotek atau di toko obat. Adapun tumbuhan yang sudah kami tanam di SDN 01 Manggis yaitu antara lain jahe, lidah buaya, kencur, kunyit, kumis kucing, lengkuas. Sebelum melaksanakan kegiatan penanaman dan pemanfaatan Toga, diambil langkah-langkah sebagai berikut: A. Kami melakukan koordinasi kepada kepala Sekolah Dasar Manggis. Tujuannya supaya kegiatan penanaman dan pemanfaatan Toga bisa berjalan dengan baik dan lancer. B. Supaya siswa-siswi SDN 01 Manggis mengetahui apa pentingnya dan manfaat Toga buat kesehatan, kami melakukan penyuluhan tentang kasiat tumbuh-tumbuhan Toga. Jadi para siswa mengerti apa tujuan kita menanam Toga dan mengetahui fungsi masing-masing tumbuhan Obat tersebut. C. Melaksanakan kegitan yang baik dengan program yang direncanakan. kami melakukan penanaman Toga bersama dengan seluruh siswa dan para guru di lingkungan sekolah. Memerlukan kerjasama yang baik antara Mahasiswa dan pihak sekolah agar kegiatan berjalan dengan lancar. BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN A. Realisasi Penyelesaian Masalah Penyusunan kegiatan yang tepat dan jelas harus di persiapkan sebelum kegiatan. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan kesiapan mahasiswa untuk melaksanakan program kegiatan. Dalam penanaman Toga di lingkungan sekolah adalah salah satu cara untuk member itahu kepada siswa-siswa akan penting dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Mereka akan lebih mengenal tumbuhan apa yang bisa digunakan sebagai obat dan fungsi tumbuhan itu sebagai obat apa. Dalam pelaksanaan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) ini harus diperlukan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan mahasiswa. Penanaman dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) ini saya lakukan di SDN 01 Manggis. Para siswa sangat antusias sekali dalam menyimak dan ikut menanam tumbuhan obat tersebut. Table 1.1 Tanggal Kegiatan Kamis, 14 Maret 2013 Permohonan ijin kepada Kepala Sekolah SDN 01 Manggis Observasi keadaan SD dan siswa-siswi SDN 01 Manggis Identifikasi masalah Jum’at, 15 Maret 2013 Pembagian kuisioner awal Perencanaan program Sabtu, 16 Maret 2013 Pengumpulan Toga Minggu, 17 Maret 2013 Penyuluhan tentang pemanfaatan Toga Penanaman Toga di lingkungan sekolah Pembagian kuisioner akhir Evaluasi E. Khalayak sasaran Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan Penanaman dan pemanfaatan Toga di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut: Sasaran seluruh siswa SDN 01 Manggis F. Media yang digunakan Leptop, Power Point LCD. D. Metode Yang digunakan Metode yang digunakan dalam penanaman dan pemanfaatan Toga adalah metode penyuluhan tentang tenaman yang bisa di gunakan sebagai obat dan apa kasiatnya, kemudian menanam tumbuhan obat di lingkungan sekolah. Metode-metode yang kami lakukan antara lain metode observasi, ceramah, pendampingan, demostrasi. E. Hasil Kegiatan Berdasarkan kegiatan penanaman dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) yang telah saya lakukan di lingkungan SDN 01 Manggis hasil yang saya peroleh dalam program kegiatan ini berjalan dengan baik. Pihak sekolah sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan penanaman dan pemanfaatan Toga bagi kesehatan di lingkungan sekolah. Walaupun selama kegiatan terjadi sedikit kendala pada saat siswa menanam Toga dikarenakan adanya hujan yang turun deras di daerah Manggis, sehingga menunggu hujan reda, walaupun demikian para siswa masih sangat semangat melakukan penanaman tumbuhan obat ini dengan saling bekerja sama dengan mahasiswa dan siswa-siswi sekolah setelah hujan reda dan hasil dari proses kegiatan ini berjalan dengan baik. Identifikasi masalah didapatkan dan dirumuskan berdasarkan hasil observasi dimana lingkungan di daerah ini memiliki curah hujan yang cukup, sehingga menjadikan tumbuhan didaerah ini hidup/tumbuh dengan baik,walau begitu tidk terlepas adanya perawatan yang sangat baik untuk menjaga tumbuhan supaya tumbuh dengan baik. Pembagian kuisioner awal dilakukan bagi siswa kelas 3,4,5,6 untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa yang menunjukan persentase 65%. Dan setelah penyuluhan dan penanaman Toga kami kembali membagikan kuisioner kepada para siswa untuk mengetahui peningkatan pemahamannya. Kami mendapatkan presentase yang menunjukan 89%. Hasil yang baik ini didapatkan karena kepandaian siswa-siswi SDN Manggis serta kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN dan guru-guru SDN 01 Manggis. Akan tetapi penulis berharap program penanaman, tanaman obat keluarga (TOGA) di SDN 01 Manggis ini bisa bermanfaat bagi seluruh warga sekolah akan pentingnya Toga bagi kesehatan dan supaya para siswa dan guru-guru memiliki kebiasaan untuk menanam tumbuh-tumbuhan kususnya Toga di ingkungan sekolah mekipun pada saat pelaksanaan terjadi sedikit kendala. 1. Faktor Pendorong Adapun faktor pendorong dalam pelaksaanan kegiatan ini adalah: a. Sambutan yang positif dari pihak sekolah terutama Kepala Sekolah dan para guru SDN 01 Manggis. b. Dosen pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan, dan dukungan kepada kami selaku mahasiwa agar kami dapat melaksanakan tugas dan program-program dengan baik. 2. Faktor Penghabat Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah: a. Adanya Iklim/cuaca yang tidak menentu yang terkadang menjadi kendala tersendiri dari siswa-siswi untuk berangkat kesekolah karena pelaksanaan dilaksanakan di luar jam sekolah yang termasuk kedalam ekstrakulikuler b. Pengadaan Tanaman obat keluarga ( TOGA), yang mau ditanam karena tidak semua menemukan tanaman yang tergolong kedalam tanaman obat keluarga. F. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Setelah kami melakukan kegiatan penanaman dan pemanfaatan Toga di SDN 01 Manggis kami mendapat kesimpulan sebagai berikut: a. Kami sebagai penulis dalam laporan pelaksanaan kegiatan penanaman dan pemanfaatan Toga yang telah kami lakukan di SDN 01 Manggis mendapatkan hasil yang baik dan cukup memuaskan. Para siswa jadi lebih mengenal apa itu tumbuhan Toga dan bagaimana cara pemanfaatnya untuk kesehatan. b. Pada program kuliah kerja nyata yang telah terlaksanakan, mahasiswa menjadi lebih mengenal apa itu Toga dan apa pentingya Toga untuk kesehatan. Saya selaku mahasiswa supaya bisa menerapkan penanaman dan pemanfaatan Toga ini dilingkungan keluarga dan di lingkungan masyarakat, yang hasilnya bisa bermanfaat untuk kesehatan tubuh. 2. Saran Dari kesimpulan yang telah diuraikan di atas, saya selaku penulis berharap para siswa dan para guru senantiasa melakukan kegiatan penanaman dan pemanfaatan Toga dilingkungan sekolah. Tidak hanya dilingkungan sekolah saja, tetapi juga supaya bisa diterapkan di lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat agar nantinya bisa berguna untuk lebih kedepannya. Sehingga dengan seiringnya waktu kegiatan penanaman dan pemanfaatan Toga menjadi suatu kebiasaan yang akan selalu diterapkan.

0 Comments:

Post a Comment