PROPOSAL PENTAS SENI DALAM RANGKA PELEPASAN KELAS VI Proposal Proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Tujuan pembuatan proposal adalah utuk menginformasikan kepada pihak-pihak yang terlibat dan akan dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, misalnya kegiatan pentas seni, pertandingan olah raga, acara kegiatan keagamaan , atau acara social lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah mencari bantuan, baik moril maupun materil berupa dana ataupun dalam bentuk penyediaan fasilitas, dan sebagainya. Contoh kegiatan yang memerlukan penyusunan proposal - Panitia akan mengadakan acara Pelepasan Kelas VI di sekolah yang akan diisi dengan berbagai perlombaan pentas seni. Panitia perlu menyusun proposal untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan dari Kepala Sekolah. I. FORMAT ISI PROPOSAL 1. JUDUL ATAU NAMA PROPOSAL Topik kegiatan yang akan dilaksanakan contoh judul : Proposal “PERLOMBAAN PENTAS SENI DALAM RANGKA PELEPASAN KELAS VI (ENAM) SD NEGERI 01 DUKUHTURI KEC.BUMIAYU KAB.BREBES JAWA TENGAH” 2. DASAR PEMIKIRAN Berisi uraian atau penjelasan dan alasan alasan, tentang latar belakang atau dasar pemikiran mengapa suatu kegiatan dilaksanakan Dengan berakhirnya tahun ajaran 2009/2010, berakhir pulalah akan kebersamaan keanggotaan bersama kaka-kaka kelas VI. Berat memang perpisahan yang harus berlangsung dalam waktu dekat ini, namun kami sadar bahwa kaka-kaka akan memasuki dunia yang lebih tinggi, akan mengarungi kehidupan yang lebih variatif dan membutuhkan perjuangan. Oleh karena itu, dengan ini kami merasa perlu untuk memberikan kesan yang mendalam bagi kaka tercinta sebagai kenangan terakhir dari kebersamaan yang terjalin dalam sebuah acara PELEPASAN KELAS VI dengan perlombaan pentas seni. 3. TUJUAN Apa atau maksud yang hendak dicapai melalui kegiatan tersebut. Contoh: Maksud Pelepasan Kelas VI adalah acara perpisahan Siswa kelas VI dengan kegiatan lomba pentas seni. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kenang-kenangan yang terakhir sebagai hiburan dalam kebersamaan selama ini yang telah diberikan dari kaka-kaka kelas VI. Maksud dan tujuan dari proposal ini adalah untuk memohon kepada donatur dalam memberikan sumbangsihnya berupa materi yang akan digunakan dalam penyelenggaraan halal bil halal. dengan tema “mari kita kembali kepada kesucian” dengan pelaksanaannya diselenggarakan oleh DKM dan Pondok Pesantren Al-Iman Zulkifar RT. 03/01 Dukuhturi Bumiayu. Dana yang masuk akan dikelola dan diatur oleh panitia pelaksana yang terdiri dari tim DKM Al-Iman dan RT 03 Dukuhturi 4. BENTUK DAN JENIS KEGIATAN Kegiatan yang dimaksud diatas adalah : contoh Hari/ tanggal Waktu Kegiatan/tema Pelaksana Ket Rabu 30 Desember 2011 13.30 – 14.00 Preparation MC Ruang I 14.00 – 14.30 Opening Ceremony - Sambutan Ketua EC - Sambutan Perwakilan EC kelas tiga - Sambutan Pembina EC - Sambutan Kepala Sekolah - Pemberian Penghargaan/Piagam MC Sona Saeful Hj. Neni,Dra Kepala SMA4 Panitia Ruang I 14.30 – 15.00 Performing Art from Young EC Member “A Gift for our Beloved Brother and Sister” EC Kls XI/X 30’ 15.00 – 15.30 Performing Art from Old EC Member “the tears for EC” EC kls XII 30’ 15.30 – 16.00 Together in Art - Poetry - Music Bersama 30’ 16.00 – 16.30 Dialog Perpisahan Bersama 30’ 16.30 – 17.00 Sholat dan Sujud Syukur Bareng “God Bless Us Forever” Bersama Mosque 17.00 – 17.30 The Last Having Lunch Bersama 17.30 – 17.45 Mushofahah “Give me your heart not your hate” Ruang I 17.45 – ………. Closed MC Ruang I 5. PELAKSANAAN (waktu dan tempat pelaksanaan; kalau perlu melampirkan jadwal dan denah tempat ruangan) Contoh: Kegiatan di atas akan dilaksanakan pada Minggu malam senin tanggal 8Nopember 2012/14 Syawal 1432. Pelaksanaan kegiatan diselenggarakan di Mesjid Agung Baiturohim yang berada di lingkungan PonPes Al-Iman Zarfikar Bumiayu dengan alamat Jl. Sl. Tarman No 89 Dukuhturi Rt 03 Rw. 01 Kota Bumiayu 6. SUSUNAN KEPANITIAAN / TIM PELAKSANA Panitia terdiri dari panitia yang dibentuk oleh EC. Susunan kepanitian tersebut adalah : Pelindung dan Pembina Kepala Sekolah SMA N 4 Bumiayu Dra. Hj. Neli Team Guru Bahasa Inggris SMAN 4 Bumiayu Ketua Pelaksana Doni Setiawan Sekretaris Dedi Irawan Bendahara Tini Astuti Seksi Acara Team dari EC 7. PESERTA / SASARAN KEGIATAN Contoh: Peserta adalah siswa SMA N 3 Bumiayu yang telah terdaftar sebagai anggota English Club dengan jumlah perkiraan peserta yang hadir adalah 85 orang yang terdiri dari kelas X, XI dan XII. 8. BIAYA / DANA - jumlah dana yang dibutuhkan - perincian pemerolehan dana - rencana alokasi dana 9. HARAPAN YANG DI INGINKAN /PENUTUP Dengan proposal tersebut, penulis atau penyusun proposal berharap sesuatu kepada pembaca, misal memohon bantuan / sumbangan dana atau mohon member dukungan dan partisipasi dalam bentuk lain Contoh: Semoga apa yang akan kita laksanakan mendapat ridho dan perlindungan dari Allah SWT. dan senantiasa Dia memberikan kepada kita kesehatan, amiin. Atas semua kebaikan dari semua pihak kami ucapkan terimakasih 10. LAMPIRAN • Jadwal kegiatan • Rincian biaya • Formulir sumbangan dsb. II. CONTOH PROPOSAL KEGIATAN PERFORMING A√T OSIS PRODUCTION SMK DCI KOTA BUMIAYU 1. Pendahuluan kreatifitas seni di tingkat siswa belum begitu sesemarak yang terlihat di media. Ini disebabkan masih terbatasnya waktu kreatifitas mereka dalam menghasilkan produk seni yang lebih kreatif. Kompetensi seni mereka belum teruji karena kesempatan belum berpihak. Hal inilah yang perlu disikapi bagi seluruh siswa yang mempunyai talent terhadap kemajuan seni dikalangan anak muda. Oleh karena itulah, kami sebagai anak muda yang sedikit peduli terhadap perkambangan keinginan seni anak muda berusaha untuk memfasilitasi beberapa keinginan siswa-siswa dalam hal kreatifitas seni. Disini, kami mencoba akan memberikan media dan memberikan sebuah alternatif kegiatan seni anak muda dalam rangka PEKAN SENI SMK DCI, yang dirangkai dalam sebuah acara PERFORMING ART. Kegiatan ini bukanlah dimaksud sebagai kegiatan hedonise belaka, namun lebih mengarah kepada perhatian bakat-bakat seni siswa-siswa tingkat SMP dan SMA terhadap seni musik dan seni tari. Sebagai langkah awal dari tujuan diatas, maka kami akan menyelenggarakan Parade Band siswa-siswa serta Modern Dance (SMP dan SMA/K) dan Nonton Bareng Film Perjuangan beserta Anak Panti Asuhan. 2. Maksud dan Tujuan Dalam event ini dimaksudkan untuk mensiasati suatu ajang pertunjukan seni anak muda dalam mengembangkan bakat masing-masing. Kemampuan yang akan di pertunjukan adalah musik (Parade Band) dan tari (modern dance) serta Bakti Sosial terhadap anak Panti Asuhan (Nonton Bareng dan Bakti Sosial). Diharapakan dalam performing art ini dapat membantu siswa dalam mengembangkan bakat-bakatnya. Disini juga, kami mefasilitasi para siswa untuk lebih peka terhadap sosial lingkungan dalam memahami realitas hidup yang lebih kompleks, sehingga pada tujuan akhirnya dapat memberikan kesan solutif bagi kemajuan seni dan sosial pada jiwa siswa-siswa secara umum. 3. Target Peserta dan Audiens Melihat dari objek Musik dan Dancing sebagai hobi dan bakat sebagian besar dari kalangan muda di SMP dan SMA/K saat ini, maka dpat di prediksikan bahwa peserta performing art akan banyak. Ini dapat dilihat dari banyaknya siswa SMP dan SMA/K yang banyak mempunyai group Band secara mandiri di lingkungannya. Hal ini akan membantu terselenggaranya acara yang diusung melalui Performing Art ini. Dapat diperkirakan bahwa peserta Parade Band paling sedikit akan diikuti oleh 18 group band, sedangkan Modern Dance diperkirakan akan diikuti oleh 18 grup dimana mereka akan mewakili sekolah yang mengirimkannya sebagai partisipasi. Sedangkan untuk Nonton Bareng dan Baksos akan menghadirkan sekitar 25 orang Anak panti asuhan di salah satu Panti asuhan di Bumiayu Adapun audiens yang ditargetkan adalah para peserta dan pendukung dari peserta pertunjukan di seluruh sekolah tingkatan SMP dan SMA/K di Kota Bumiayu 4. Bentuk Kegiatan & Teknis Pelaksanaan Parade Band adalah Pertunjukan Band-band yang terdaftar dengan membawakan lagu yang diminatinya, sedangkan Modern Dance adalah pertunjukan Dancing yang disertai dengan musik dengan gerakan yang telah terlatih dari masing-masing grup. Kedua kegiatan ini dilaksanakan dalam satu acara Performing Art selama satu hari. Untuk Nonton bareng dan Baksos dilaksanakan secara terpisah dalam hari berikutnya yang lebih mengutamakan kepekaan sosial siswa. Awal acara akan dipertontonkan sebuah film perjuangan dan diakhiri oleh tausyiah serta sumbangan kepada anak panti asuhan. Performing Art (Parade Band dan Modern Dance) Hari/Tanggal : Minggu,20 januari 2012 Waktu : Jam 08.30 – Selesai Tempat : SMK DCI D1/DCI Kota bBumiayu Jl. Siti Aminah No 357 Nonton Bareng dan Baksos (Bersama Anak Panti Asuhan) Hari/Tanggal : Minggu, 20 Januari 2012 Waktu : Jam 08.30 – Selesai Tempat :SMK DCI Kota Bumiayu, Jl. Siti Aminah No 357 5. Rencana Anggaran Biaya Estimasi Pemasukan: 1. Sumbangan Sekolah Rp. 400.000 2. Pendaftaran Peserta 27 Band X Rp. 50.000 Rp. 1.350.000 3. Pendaftaran Peserta 16 Moden Dance X Rp. 40.000 Rp. 640.000 Total Perkiraan Pemasukan Rp. 2.800.000 Estimasi Pengeluaran selama 2 Hari Pelaksanaan Publikasi 1. Kesekretariatan Rp. 350.000 2. Undangan dan Pamplet Rp. 200.000 3. Spanduk 8 Buah X Rp.170.000 Rp. 1.360.000 Performing Art Live 1. Sewa Alat Musik dan Sound System Rp. 2.500.000 2. Sewa Panggung ukuran 5 X 7 m Rp. 700.000 3. Insentif Band Bintang Tamu Rp. 600.000 4. Door Prize Rp. 500.000 5. Dokumentasi, dekorasi Rp. 500.000 6. 2 set Tropy X Rp. 500.000 Rp. 1.000.000 7. Uang Pembinaan Juara 1 X 2 X Rp. 800.000 Rp. 1.600.000 8. Uang Pembinaan Juara 2 X 2 X Rp. 550.000 Rp. 1.100.000 9. Uang Pembinaan Juara 3 X 2 X Rp. 270.000 Rp. 540.000 Nonton Bareng dan Baksos 1. Sewa Alat dan Film Rp. 350.000 2. Bantuan Dana Anak Panti Asuhan Rp. 1.450.000 Pra pelaksanaan 1. Transportasi Undangan dan Publikasi Rp. 600.000 Lain-lain 1. Konsumsi Panitia 20 orang X 2 hari Rp. 700.000 2. Keamanan dan Kebersihan 2 hari Rp. 150.000 Total Perkiraan Pengeluaran Rp. 10. 500.000 Rekapitulasi Dana Total Perkiraan Pemasukan Rp. 2.700.000 Total Perkiraan Pengeluaran Rp. 10.500.000 Defisit Anggaran Rp. -8,800.000 Catatan : Defisit anggaran diharapkan dapat dibantu dari sponsorship. 6. Struktur Organisasi dan Pelaksana Kegiatan Pelindung : Kepala Dinas Pendidikan Kota Bumiayu Kepala Sekolah SMK DCI Kota Bumiayu Pembina : Wakasek Kesiswaan SMK DCI Ketua OSIS SMK DCI Ketua : ria (X B) Wk. Ketua : M. Azam Sekretaris : Sassa Bendahara : Eka,Wendry Koord. Humas : Aris Anggota Humas : Tadir , dan di bantu oleh Ketua Kelas X A, X B, X C Koord. Dana Usaha : Oci ,Adi maulana Anggota Danus : Santi,Maryani,Wulan,Asep Koord. Teknis : Andy Anggota : Keamanan kelas XA, B, C Sekretariat PANITIA PERFORMING ART OSIS SMK DCI KOTA BUMIAYU Jl. Siti Aminah No. 357 A Kota Bumiayu Tlp. (0665) 413 209 Contact Person Sassa : 0813 6836 5554 Tadir : 4020910489 Penawaran Kerjasama dan Konpensasi Sponsor Tunggal Perusahaan menanggung 80 % biaya yang diajukan dan berhak akan 100 % segala bentuk publikasi di segala media yang disediakan Nama Kegiatan akan memakai nama produk “............PERFORMING ART; PARADE BAND DAN MODERN DANCE” Penjualan produk akan dimasukan dalam pendaftaran Stand penjualan produk 2. Sponsor Utama Perusahaan menanggung 70 % biaya yang diajukan dan berhak mendapatkan 75 % segala bentuk publikasi yang disediakan Nama perusahaan/Produk akan disebutkan dalam spot radio, ad lips, spanduk kegiatan, pemasangan logo Produk di panggung Stand penjulan produk 3. Sponsor Pendukung Menanggung 45 % dari dana yang diajukan dan berhak mendapatkan 35 % bentuk publikasi di segala media yang disediakan Nama produk akan disebutkan dalam spot radio, ad lips, spanduk kegiatan, pemasangan logo Produk di panggung Bentuk Publikasi: Ad Lips dan spot di stasiun Radio di kota bumiayu Citra amelyia Spanduk di tempat strategis Pamplet-pamplet di sekolah-sekolah SMP dan SMA di kota bumiayu dan tempat lainnya Penutup Demikianlah proposal ini kami ajukan, kami berharap semoga segala bentuk sesuatu yang diharapkan dan direncanakan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Semoga sebuah hal yang diawali dengan niat yang baik mudah-mudahan mendapat akhir yang baik pula. Amin Kami sangat berharap partisipasi Bapak/Ibu baik perorangan, instansi, ataupun perusahaan dapat membantu dan terlaksananya kegiatan ini, sebelum dan sesudahnya kami haturkan terimakasih. Bumiayu, 9 Januari 2012 Ketua Pelaksana M. Tadir amin Sekretaris, Sassa Diketahui, Penanggung Jawab Kepala SMK DCI Bumiayu. .......................... Diposkan oleh Tadir amin,S.Pd. di 19:56

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : ..................... Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VI/1 Pertemuan Ke- : 1-3 Alokasi Waktu : 6 x 35 menit A. Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. B. Kompetensi Dasar 1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB, dan KPK C. Tujuan Pembelajaran** Peserta didik dapat :  Melakukan pekerjaan hitung campuran  Mencari Faktor Prima Suatu Bilangan  Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence ) dan Tanggung jawab ( responsibility ) D. Materi Ajar Operasi Hitung Bilangan Bulat  Sifat-Sifat Operasi Hitung  Pengerjaan Hitung Campuran  Faktorisasi Prima untuk menentukan FPB dan KPK E. Metode Pembelajaran games, diskusi F. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke 1  Kegiatan Awal - Melakukan permainan berhitung bilangan bulat dari 1-60 dengan cara zig zag.  Kegiatan Inti  Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru:  Melakukan permainan (games) mengenai bilangan bulat, diskusi, memberi contoh besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan positif dan negatif, serta menganalisis dan menyimpulkan definisi bilangan bulat.  Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:  Melakukan percobaan dan observasi dengan menggunakan garis bilangan, pengamatan, analisis data dan diskusi untuk dapat menentukan letak bilangan bulat dalam garis bilangan.  Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan  Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru:  Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar.  Siswa diberi tugas mengerjakan soal-soal latihan. Pertemuan ke 2  Kegiatan Awal - Motivasi dan apersepsi  Kegiatan Inti  Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru:  Memberikan contoh besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan positif dan negatif.  Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:  Melakukan diskusi tentang contoh-contoh yang sudah dikemukakan oleh siswa.  Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan  Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru:  Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar.  Siswa diberi tugas mengerjakan soal-soal latihan. Pertemuan ke 3  Kegiatan Awal - Memberikan motivasi. - Melakukan tanya jawab dan diskusi tentang materi sebelumnya.  Kegiatan Inti  Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru:  sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB, dan KPK  Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:  Melakukan percobaan, diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal  Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan  Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru:  Memberikan soal latihan untuk lebih memantapkan keterampilan siswa.  Merefleksi proses dan hasil belajar. G. Alat/Sumber Belajar  Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 6 .  Matematika SD untuk Kelas VI 6A Esis  Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 6 H. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen/ Soal o Melakukan pekerjaan hitung campuran o Mencari Faktor Prima Suatu Bilangan Tugas IndVidu Laporan buku pekerjaan rumah o Coba kalian simpulkan definisi bilangan bulat! o Tuliskan 3 contoh kegiatan sehari-hari yang melibatkan bilangan bulat! o Tuliskan kegiatan kalian selama satu hari yang melibatkan bilangan negatif! o Carikanlah Faktor Prima Suatu Bilangan o 4.655 + 3.561 = .... o 454 x 235 = ... Format Kriteria Penilaian  PRODUK ( HASIL DISKUSI ) No. Aspek Kriteria Skor 1. Konsep * semua benar 4 * sebagian besar benar 3 * sebagian kecil benar 2 * semua salah 1  PERFORMANSI No. Aspek Kriteria SKOR Sikap * Pengetahuan 4 * kadang-kadang Pengetahuan 3 * tidak Pengetahuan 1 * Sikap 4 * kadang-kadang Sikap 3 * tidak Sikap 1 Lembar Penilaian No Nama Siswa Performan Produk Jumlah Skor Nilai Pengetahuan Sikap 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.  Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial. ............, ......................20 ... Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mapel Matematika .................................. .................................. NIP : NIP :

RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :....................... Tema : TEMPAT UMUM Kelas/Semester : III / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda II. IPS 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah III. Bahasa Indonesia Mendengarkan 1. Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan Berbicara 2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran IV. Matematika 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah V. IPA 2. Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan 3. Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari II. KOMPETENSI DASAR 1. PKn : - Mengenal makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa - Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari 2. IPS : - Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah - Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/ desa 3. IPA : - Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar - Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan, meliputi benda padat, cair dan gas - Menjelaskan kegunaan benda plastik, kayu, dan kertas 4. Matematika : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka - Melakukan operasi hitung campuran 5. Bahasa Indonesia : - Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan - Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami III. TUJUAN PEMBELAJARAN** 1. PKn : - Siswa dapat menyebutkan waktu dan tempat pertama kali Sumpah Pemuda dibacakan - Siswa dapat Menyebutkan tempat-tempat yang digunakan untuk kegiatan kepemudaan 2. IPS : - Siswa dapat Menyebutkan tempat kenampakan alam - Siswa dapt Menyebutkan tempat kenampakan buatan - Siswa dapat Mendata jumlah penduduk, kematian dan kelahiran di kelurahan Balonggede 3. IPA : - Siswa dapat melakukan kegiatan untuk memelihara kesehatan lingkungan sekolah - Siswa dapat mengklasifikasi benda-benda di lingkungan sekolah - Siswa dapat memberi contoh benda padat - Siswa dapat menuliskan contoh benda cair - Siswa dapat menyebutkan contoh benda gas - Siswa dapat mengidentifikasi benda-benda di lingkungan sekolah - Siswa dapat menyebutkan benda-benda yang terbuat dari plastik dan kegunaannya - Siswa dapat menyebutkan benda-benda yang terbuat dari kayu dan kegunaannya - Siswa dapat menyebutkan benda-benda yang terbuat dari kertas dan kegunaannya 4. Matematika : - Siswa dapat mencatat jumlah siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6 pada lembar tugas secara berkelompok - Siswa dapar menggunakan sifat operasi hitung pertukaran dan sifat pengelompokan untuk mempermudah perhitungan perkalian dan pembagian - Siswa dapat memecahkan masalah yang melibatkan perkalian dan pembagian 5. Bahasa Indonesia : - Siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh dalam drama - Siswa dapat menuliskan nama-nama tokoh dalam drama - Siswa dapat menjelaskan makna simbol - Siswa dapat menjelaskan urutan kegiatan lomba melalui gambar  Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery) IV. MATERI POKOK 1. PKn • Makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa 2. IPS • Kerja sama di lingkungan rumah 3. IPA • Ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dan tak hidup. • Perubahan pada makhluk hidup • Sifat-sifat benda 4. Matematika • Garis bilangan • Penjumlahan dan pengurangan • Perkalian dan pembagian • Uang • Alat ukur • Hubungan antar satuan waktu, panjang dan berat. 5. Bahasa Indonesia. • Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan. • Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak. • Menceritakan pengalaman yang mengesankan. • Memberikan tanggapan dan saran sederhana. • Menjelaskan isi teks. V. METODE PEMBELAJARAN 1. Informasi 2. Diskusi 3. Tanya jawab 4. Demontrasi 5. Pemberian tugas VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal Apresepsi:  Mengisi daftar kelas, berdo’a , mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga.  Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.  Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu B. Kegiatan Inti Minggu I Pertemuan pertama : 6 X 35 menit (IPA, PKN, Matematika)  Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: IPA  Guru menerangkan pentingnya memelihara kesehatan lingkungan sekolah dan siswa memperhatikannya  Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai ciri-ciri lingkungan yang sehat  Guru menyuruh siswa mempraktekan cara memelihara kesehatan lingkunga sekolah PKn  Guru menerangkan tentang makna satu Nusa satu Bangsa dan satu Bahasa dan siswa disuruh menerangkannya kembali  Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang waktu pertama kali sumpah pemuda dibacakan  Guru menjelaskan tempat pertama kali dibacakan Sumpah Pemuda Matematika  Guru membagi siswa ke dalam enam kelompok  Guru membagikan lembar tugas pada tiap kelompok  Setiap kelompok mengerjakan lembar tugas mencatat jumlah siswa kelas 1 sampai kelas 6 Pertemuan ke dua 6 X 35 menit ( Bahasa Indonesia, IPS, Matematika)  Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Bahasa Indonesia  Siswa mendengarkan petunjuk bertelepon yang baik  Siswa menceritakan pengalamannya bertelepon  Guru menyuruh siswa mempraktekkan pemakaian telepon dengan menggunakan telepon mainan IPS  Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai apa yang dilihat di lingkungan sekitar  Siswa mendiskusikan perbedaan kenampakkan alam dan kenampakkan buatan Matematika  Guru menerangkan penjumlahan tiga angka dan siswa disuruh mengerjakan soal  Guru mendemontrasikan pengurangan tiga angka dan siswa menyelesaikan soal  Guru menyuruh siswa untuk melakukan pengurangan secara langsung membeli barang di warung Pertemuan ke tiga 4 X 35 menit ( Bahasa Indonesia, Matematika, IPA)  Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Bahasa Indonesia  Siswa mendengarkan pembacaan naskah drama  Siswa mempraktekan pembacaan naskah drama  Guru menyuruh siswa mengungkapkan pendapatnya tentang isi teks drama yang didengarkan Matematika  Guru memberikan contoh hitung campuran penjumlahan dan pengurangan  Siswa mengerjakan soal hitung campuran penjumlahan dan pengurangan  Guru mendemontrasikan cara menggunakan kartu bilangan untuk menyelesaikan hitung campuran  Siswa melakukan permainan hitung campuran dengan menggunakan kartu-kartu bilangan IPA  Guru bersama siswa menyebutkan contoh benda-benda di lingkungan sekolah yang termasuk benda padat  Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai benda cair yang berada di lingkungan sekolah  Guru menyebutkan sifat-sifat benda padat dan siswa menyebutkannya kembali  Guru menanyakan kepada siswa mengenai sifat-sifat benda cair Minggu II  Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Pertemuan pertama : 6 x 35 menit (IPA, PKn, Matematika) IPA  Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai contoh benda yang terbuat dari plastik  Guru melakukan tanya jawab mengenai kegunaan benda yang terbuat dari plastik  Guru memberikan contoh benda yang terbuat dari kertas dan siswa menyebutkan contoh yang lain  Guru melakukan tanya jawab mengenai kegunaan benda yang rterbuat dari kertas PKn  Guru menjelaskan contoh pengamalan nilai-nilai sumpah pemuda  Siswa menyebutkan kembali contoh pengamalan nilai-nilai sumpah pemuda  Guru menyuruh siswa memberikan contoh kegiatan kepemudaan  Guru membagi siswa kedalam enam kelompok  Siswa mendiskusikan kegiatan kepemudaan mengenai tempat kegiatan dan kegiatan yang dilakukan Matematika  Guru memberikan contoh hitung campuran perkalian dan pembagian  Siswa mengerjakan soal hitung campuran perkalian dan pembagian  Guru mendemontrasikan cara menggunakan kartu bilangan untuk menyelesaikan hitung campuran  Siswa melakukan permainan hitung campuran dengan menggunakan kartu-kartu bilangan Ke Pertemuan dua : 6 x 35 menit ( Bahasa Indonesia, IPS, Matematika)  Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Bahasa Indonesia  Guru menunjukkan gambar rambu-rambu lalu lintas  Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai arti rambu-rambu lalu lintas  Guru mengintruksikan siswa menggambar salah satu rambu lalu lintas  Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai arti rambu lalu lintas yang digambarnya IPS  Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai kelurahan  Guru mengajak siswa berkunjung ke kelurahan Balonggede  Guru memberikan tugas pada siswa untuk mencatat data jumlah penduduk mengenai kelahiran dan kematian di kelurahan Balonggede Matematika  Guru mendemontrasikan hitung campuran perkalian dan pembagian dalam soal cerita  Siswa mengerjakan hitung campuran perkalian dan pembagian dalam soal cerita  Guru menguji keterampilan siswa mengerjakan hitung campuran secara individu di papan tulis  Guru bertanya kepada siswa mengenai cara hitung campuran perkalian dan pembagian dengan dengan cepat Pertemuan ke tiga : 6 x 35 menit (Bahasa Indonesia, IPA, Matematika)  Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Bahasa Indonesia  Guru menyajikan teks drama dan mengintruksikan siswa membentuk kelompok sesuai dengan tokoh yang ada dalam teks drama  Guru meminta siswa membagi peran dan mempelajari peran kemudian memerankannya secara bergantian IPA  Guru memberikan contoh benda yang terbuat dari kayu  Siswa memberikan contoh benda yang terbuat dari kayu  Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai kegunaan benda yang terbuat dari kayu Matematika  Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan hitung campuran penjumlahan, pengurangan, dan perkalian  Siswa menyelesaikan soal cerita penjumlahan, pengurangan dan perkalian  Menjelaskan soal cerita dengan menggunakan hitung campuran penjumlahan, perkalian dan pembagian  Siswa menyelesaikan soal cerita pembagian, penjumlahan dan pembagian  Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:  membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;  memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;  memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;  memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;  Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan C. Kegiatan Akhir Dalam kegiatan Akhir, guru:  Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan  Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan  Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan VII. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Sumber Belajar 1. Buku Pendidikan Kewarganegaraan 2. Buku IPA 3. Buku Matematika 4. Buku Bahasa Indonesia 5. Buku IPS 6. Eksiklopedia 7. Kamus Bahasa Indonesia 8. Pedoman EYD 9. Koran dan majalah 10. Media elektronik Alat Peraga 1. Gambar kenampakan alam 2. Gambar kenampakan buatan 3. Gambar peristiwa alam 4. Teks drama 5. Contoh/tanda rambu-rambu lalu lintas 6. Pesawat telepon mainan 7. Benda padat dan cair VIII. PENILAIAN Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 1. PKn :  Menyebutkan waktu dan tempat pertama kali Sumpah Pemuda dibacakan  Menyebutkan tempat-tempat yang digunakan untuk kegiatan kepemudaan 2. IPS :  Menyebutkan tempat kenampakan alam  Menyebutkan tempat kenampakan buatan  Mendata jumlah penduduk, kematian dan kelahiran di kelurahan Balonggede 3. IPA :  Melakukan kegiatan untuk memelihara kesehatan lingkungan sekolah  Mengklasifikasi benda-benda di lingkungan sekolah  Memberi contoh benda padat  Menuliskan contoh benda cair  Menyebutkan contoh benda gas  Mengidentifikasi benda-benda di lingkungan sekolah  Menyebutkan benda-benda yang terbuat dari plastik dan kegunaannya  Menyebutkan benda-benda yang terbuat dari kayu dan kegunaannya  Menyebutkan benda-benda yang terbuat dari kertas dan kegunaannya 4. Matematika :  Mencatat jumlah siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6 pada lembar tugas secara berkelompok  Menggunakan sifat operasi hitung pertukaran dan sifat pengelompokan untuk mempermudah perhitungan perkalian dan pembagian  Memecahkan masalah yang melibatkan perkalian dan pembagian 5. Bahasa Indonesia :  Menyebutkan tokoh-tokoh dalam drama  Menuliskan nama-nama tokoh dalam drama  Menjelaskan makna simbol  Menjelaskan urutan kegiatan lomba melalui gambar Tes lisan Tes tertulis uraian isian 1. PKn :  Sebutkan waktu dan tempat pertama kali Sumpah Pemuda dibacakan  Sebutkan tempat-tempat yang digunakan untuk kegiatan kepemudaan 2. IPS :  Sebutkan tempat kenampakan alam  Sebutkan tempat kenampakan buatan  Bagaimana cara mendata jumlah penduduk, kematian dan kelahiran di kelurahan Balonggede 3. IPA :  Bagaimana cara melakukan kegiatan untuk memelihara kesehatan lingkungan sekolah  Jelaskanlah benda-benda di lingkungan sekolah  Sebutkanlah contoh benda padat  Tuliskan contoh benda cair  Sebutkan contoh benda gas  Jelaskanlah benda-benda di lingkungan sekolah  Sebutkan benda-benda yang terbuat dari plastik dan kegunaannya  Sebutkan benda-benda yang terbuat dari kayu dan kegunaannya  Sebutkan benda-benda yang terbuat dari kertas dan kegunaannya 4. Matematika :  Ada berapakan jumlah siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6 pada lembar tugas secara berkelompok ?  Bagaimana cara menggunakan sifat operasi hitung pertukaran dan sifat pengelompokan untuk mempermudah perhitungan perkalian dan pembagian  Bagaimana cara memecahkan masalah yang melibatkan perkalian dan pembagian 5. Bahasa Indonesia :  Sebutkan tokoh-tokoh dalam drama  Tuliskan nama-nama tokoh dalam drama  Jelaskan makna simbol  Jelaskan urutan kegiatan lomba melalui gambar • LKS • Lmbar observasi.  Kriteria Penilaian 1. Produk ( hasil diskusi ) No. Aspek Kriteria Skor 1. Konsep * semua benar 4 * sebagian besar benar 3 * sebagian kecil benar 2 * semua salah 1 2. Performansi No. Aspek Kriteria Skor Partisipasi * bekerjasama 4 * kadang-kadang kerjasama 2 * tidak bekerjasama 1 * aktif berpartisipasi4 * kadang-kadang aktif 2 * tidak aktif 1 3. Lembar Penilaian No Nama Siswa Performan Produk Jumlah Skor Nilai Kerjasama Partisipasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.. CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10. Mengetahui Kepala Sekolah SD/MI ……. ( ………………..………… ) NIP/NIK : ………………… ……...., ………………… 20… Guru Tematik Kelas III ( …………………...……… ) NIP/NIK : …………………

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam kehidupan sekarang ini, karakter merupakan ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama,baik dalam kehidupan kelurga, masyarakat, bangsa dan Negara.Sekarang ini banyak kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tentang pendidikan karakter, mengingat kondisi karakter masyarakat Indonesia saat ini yang dianggap sedang mengalami kemerosotan.Maka perlu diadakan pemulihan/perbaikan karakter.Untuk itu di dalam dunia pendidikan kebijakan karakter sangat dibutuhkan.Sehingga dengan hal itu pendidikan karakter bukan sekedar pengajaran/penataran tentang nilai-nilai karakter, oleh karena itu penting sekali adanya pendidikan karakter untuk mencapai tujuan nasional. B. Perumusan masalah Adapun perumusan masalah yang disusun penulis untuk memudahkan sub bahasan yaitu: 1. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan karakter? 2. Bagaimana penerapan kebijakan karakter di Indonesia? 3. Unsur-unsur apakah sajakah yang terdapat dalam pendidikan karakter? BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pendidikan Karakter. Berdasarkan asal katanya “karakter” adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat. (http:// www. mandikasmen.go.id). Pengertian “pendidikan” dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal Pasal 1 butir 1 UU Nomor 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Dari UU tersebut kita bisa melihat bahwa penting sekali adanya pendidikan karakter untuk mencapai tujuan nasional. Maka dalam hal ini Pendidikan karakterdapat dimaknai sebagai upaya sadar untuk membantu seseorang agar mampu memahami, peduli dan bertindak atas dasar nilai-nilai inti. Berdasarkan pengertian tersebut, maka sesungguhnya pendidikan karakter bukan sekedar pengajaran atau penataran tentang nilai-nilai karakter. Formula pendidikan karakter meliputi aspek pemahaman (kognitif) tentang kebaikan, aspek motivasi atau keinginan (afektif) untuk berbuat baik, dan action (tindakan)berbuat baik (psikomotorik). Oleh karena itu kurikulum pendidikan karakter baik di tingkat satuan pendidikan (sekolah) maupun di masyarakat harus memenuhi tiga aspek tersebut, yaitu pemahaman, motivasi dan tindakan. Kurikulum dalam aspek tindakan meliputi kegiatan riil, misalnya kegiatan pramuka, bakti sosial dan kegiatan-kegiatan lain sesui dengan target pencapaian nilai-nilai inti etika. Nilai-nilai inti etika yaitu kejujuran, tanggung jawab, empati, peduli, kasih sayang, sopan santun, berbagi, kerja sama, toleransi, menghargai, sabar, ramah dan seterusnya yang merupakan nilai-nilai universal. B. Kebijakan Pendidikan Karakter di Indonesia Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Pasal 3 UU tersebut dinyatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Dari UU tersebut kita bisa melihat bahwa penting sekali adanya pendidikan karakter untuk mencapai tujuan nasional. Perubahan kurikulum dalam bidang pendidikan memang berganti sangat begitu cepat, hampir setiap pergantian menteri pendidikan, kurikulumnyapun ikut berganti. Saat ini sedang gempar-gemparnya tentang pendidikan karakter. Banyak kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tentang pendidikan karakter tersebut, mengingat kondisi karakter masyarakat Indonesia saat ini yang dianggap sedang mengalami kemerosotan maka perlu diadakan pemulihan/perbaikan karakter . Dalam program ini lembaga pendidikan, keluarga dan masyarakat sangat dibutuhkan peranannya dalam meningkatkan karakter bangsa. Lembaga pendidikan membutuhkan kerangka baru system pendidikan karakter. Adapun kerangka system pendidikan karakter yaitu : (1) Kebijakan pendidikan karakter, yang mampu mengikat seluruh elemen masyarakat untuk melaksanakannya (sebagaimana TAP MPR No. II/MPR/1978). (2) Standar Karakter, yang menjadi acuan karakter bangsa (seperti butir-butir P4). (3) Kurikulum terpadu, yang meliputi aspek pemahaman, motivasi dan tindakan nyata. (4) Peran dan partisipasi masyarakat, yang mendukung dan berkomitmen dengan nilai-nilai karakter. (5) Pengalaman (praktik) pembelajaran, sebagai program pembiasaan. (6) Model (keteladanan) dari pemimpin dan orang tua, sebagai spiritual leader. (7) Adanya evaluasi dan inovasi pendidikan karakter. (8) Adanya kelembagaan khusus untuk pengembangan pendidikan karakter. Delapan komponen itulah yang menjadi kerangka sistem agar pendidikan karakter berjalan secara efektif. Oleh karena itu diperlukan kesadaran dan komitmen semua stakeholder untuk menjadikan pendidikan karakter sebagai gerakan nasional dengan mempersiapkan perangkat-perangkat sistem yang kokoh C. Unsur-unsur yang terdapat dalam pendidikan karakter Adapun unsur-unsur karakter esensial yang penting harus ditanamkan kepada peserta didik yaitu: 1. ketulusan hati atau kejujuran (honesty); 2. belas kasih (compassion); 3. kegagahberanian (courage); 4. kasih sayang (kindness); 5. kontrol diri (self-control); 6. kerja sama (cooperation); 7. kerja keras (deligence or hard work). Dalam naskah akademik Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Kementerian Pendidikan Nasional telah merumuskan lebih banyak nilai-nilai karakter (18 nilai) yang akan dikembangkan atau ditanamkan kepada anak-anak dan generasi muda bangsa Indonesia. Nilai-nilai karakter tersebut dapat dideskripsikan dalam tabel sebagai berikut: No. Nilai Deskripsi 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur Perilaku yang dilaksanakan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6. Kreatif Berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar 10. Semangat Kebangsaan Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuai yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat/Komunikatif Tindakan yang memperhatikan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kekrusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu: 1. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai upaya sadar untuk membantu seseorang agar mampu memahami, peduli dan bertindak atas dasar nilai-nilai inti. Berdasarkan pengertian tersebut, maka sesungguhnya pendidikan karakter bukan sekedar pengajaran atau penataran tentang nilai-nilai karakter. 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Pasal 3 UU tersebut dinyatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. B. Saran Adapun saran-saran dari makalah yang penulis buat yaitu: 1. Sebagai calon guru harus bisa menjadi teladan bagi siswanya nanti. 2. Peranan lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat sangat diperlukan untuk membentuk karakter peserta didik yang baik, sehingga tujuan pendidikan nasional dapat tercapai secara optimal. DAFTAR PUSTAKA UU Sisdiknas. 2003. Bandung: Citra Umbara http://pondokibu.com/ http:// www. mandikasmen.go.id http://www.advancepublishing.com/

BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang

Saat ini mulai marak dibicarakan mengenai pendidikan karakter, meskipun pendidikan karakter bukan hal yang baru, sebelumnya sudah ada pendidikan karakter pad jaman yunani kuno, namun sekarang mulai terasa kembali betapa penting nya pendidikan karakter semakin kedepan dari kemajuan teknologi yang begitu pesat berpengaruh besar di dalam kehidupan manusia yaitu teknologi banyak manfaatnya, namun disadari ataupun tidak pengaruh teknologi membawa dampak negatif juga dari kalangan anak kecil, pemuda dan orang tua semakin mudahnya,melakukan hal mudorot tidak semestinya menjadi konsumsi kehidupan misalkan dalam hal dunia maya warnet adalah hal mudah untuk membuka film – film porno dan seakan akan menjadi hal biasa.
Dan di lihat juga dari kalangan pejabat - pejabat negara yang tersangkut dengan banyaknya korupsi yang kesemuanya kasus ini adalah sumber dari ketertinggalan, keterpurukan dan krisis morarlitas, sehingga dari sinilah mulai kembali penerapan pendidikan karakter yang harus di tanamkan kepada diri sianak dirumah maupun disekolah dari guru dan orang tua murid kerjasama karena menjadi peran penting dalam pembentukan karakter, dan dari sini penulis akan membahas internalisasi pendidikan karakter dalam muatan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.



1.2. Rumusan Masalah
Makalah ini merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Pengertian pendidikan karakter ?
2. Bagaimana penanaman karakter di dalam silabus ?
3. Bagaimana kegiatan penanaman nilai melalui eksplorasi, elaborasi, sampai dengan konfirmasi dilaksanakan ?


1.3. Ruang Lingkup
Dalam makalah ini, penulis membatasi masalah yang akan dibahas pada materi pendidikan karakter dalam internalisasi silabus dan rencan pelaksanaan pembelajaran. Pembahasan lebih dikhususkan pada penerapan nilai - nilai karakter pendidikan dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
1.4. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu tugas mata kuliah pendidikan karakter. Sedangkan tujuan dari penulisan tugas ini adalah:
1. Mengembangkan kreativitas dan wawasan penulis.
2. Memberikan uraian tentang penerapan pendidikan karakter dalam muatan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran

1.5. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan tugas ini, penulis menggunakan Metode Browsing Internet, yaitu metode yang dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam tugas ini di internet
1.6. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari dan mengetahui isi makalah ini, berikut ini akan dijabarkan sistematika penulisan makalah ini, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan, metode pengumpulan data, serta sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Bab ini merupakan bab utama makalah yang berisi tentang internalisasi pendidikan karakter dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran di tingkat SD kelas VI semester 1, penanaman nilai melalui distribusi Exsplorasi, Elaburasi, Konfimasi.
BAB III PENUTUP
Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran.






BAB II
PEMBAHASAN


A. Definisi pendidikan karakter
Pendidikan karakter adalah upaya sadar untuk membantu seseorang agar mampu memahami, peduli dan bertindak atas dasar nilai-nilai inti etika / moral, Ketahuilah bahwa anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah itu, Karakter lebih dari apapun dan akan menjadikan anda seorang pribadi yang memiliki nilai tambah.
 Definisi pendidikan karakter menurut para ahli :

Pendidikan karakter adalah untuk mengukir akhlak melalui proses (knowing the good) menetahui yang baik, (loving the good ) mencintai kebaikan,(and acting the good) dan bertindak yang baik, yakni suatu proses pendidikan yang melibatkan aspek kognitif, emosi, dan fisik sehingga akhlak mulia bisa di ukir menjadi habitat hati pikiran dan tangan (habitat of the mind, heart and hands)
Menurut Thomas Lickona Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif.
Menurut Prof. Suyanto, Ph.D Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggung jawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat .
Menurut Akhmad Sudrajat Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil .
Pendidikan karakter merupakan hal yang baru sekarang ini meskipun bukan sesuatu yang baru, Penanaman nilai-nilai sebagai sebuah karakteristik seseorang sudah berlangsung sejak dahulu kala, dari ini Kita dapat belajar dari kisah nabi Musa AS dengan Khidir, Khidir sebagai guru dalam mendidik Musa muridnya, ingin membangun landasan yang kokoh , yaitu membentuk karakter yang kuat pada murid, sehingga ujian mental,terutama kesabaran, kedisiplinan, keuletan yang ditanamkan oleh guru kepada muridnya.
Disini terlihat bahwa dalam membangun karakter yang kuat membutuhkan suatu proses tertantu sehingga nilai-nilai yang ditanamkan dapat mengakar, dan seiring dengan perubahan jaman, agaknya menuntut adanya penenaman kembali nilai-nilai tersebut ke dalam sebuah wadah kegiatan pendidikan di setiap pengajaran.
Penanaman nilai-nilai tersebut dimasukkan ke dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, dengan maksud agar dapat tercapai sebuah karakter yang selama ini semakin memudar dan dari sini tentunya di silabus dan setiap mata palajaran mempunyai nilai-nilai tersendiri yang akan ditanamkan dalam diri anak didik. hal ini disebabkan oleh adanya keutamaan fokus dari tiap mapel/mata pelajaran yang tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda
B. Internalisasi pendidikan karakter dalam muatan silabus. Model silabus menurun
Silabus SD mata pelajaran bahasa indonesia VI semester 1
1.1. STANDAR KOMPETENSI
Mende-ngarkan
Memahami penjelasan nara sumber dan cerita rakyat secara lisan
1.2. KOMPETENSI DASAR
1. Menanggapi penjelasan nara sumber (petani,pedagang,nelayan,karyawan dll) dengan memperhatikan santun berbahasa.
2. Mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengarnya

1.3. MATERI POKOK
• Teks penjelasan nara sumber cerita rakyat

1.4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
• Siswa dapat mendengarkan penjelasan.
• Siswa dapat menanggapi pernyataan.
• Siswa dapat menanggapi penjelasan nara sumber.
• Siswa dapat menuliskan hal-hal penting dari penjelasan nara sumber.
• Siswa dapat menceriterakan kembali penjelasan nara sumber
• Siswa dapat mendengarkan cerita rakyat.
• Siswa dapat mencatat nama-nama tokoh dalam cerita
• Siswa dapat menjelaskan sifat tokoh dengan tepat.
• Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai isi cerita rakyat yang didengar
1.5. KEGIATAN BELAJAR
• Mendengarkan penjelasan.
• Menananggapi pernyataan.
• Menanggapi. penjelasan nara sumber.
• Menuliskan hal-hal penting dari penjelasan nara sumber.
• Menceriterakan penjelasan nara sumber.
• Mendaftar nama-nama tokoh cerita yang didengar.
• Mencatat latar dan alamat cerita rakyat yang didengar.
• Memberikan tanggapan mengenai isi cerita rakyat yang didengar.

1.6. PENILAIAN
 TEKNIK
• Lisan
• Tertulis
• Tugas
 BENTUK INSTRUMEN
Lembar penilaian Produk
 CONTOH INSTRUMEN
• Tanggapilah pernya-taan nara sumber!
• Tuliskanlah hal-hal penting dari penjelasan nara sumber!
• Tulislah daftar nama - nama tokoh ceri-ta yang di dengar!
• Buatlah catatan latar dan alamat cerita rakyat yang didengar!
1.7. ALOKASI WAKTU
1x pertemuan2 x 35 menit
1.8. SUMBER BAHAN
• Kaset/CD/TeksBuku Bina Bahasa Indonesia hal 2-3. Penerbit Erlangg Kurikulum 2006 KTSP.
• Cerita rakyat Buku Bina Bahasa Ind hal : 18-19.
• Kaset/CD berisi cerita rakya

Karakter siswa yang tanamkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ), Tanggung jawab ( responsibility )Berani ( courage ) dan Ketulusan ( Honesty ).

 Rencana pelaksanaan pembelajaran distribusi penanaman nilai-nilai utama dalam tiap mata pelajaran di SD kelas VI Semester 1, dapat dilihat sebagai berikut:
1. Pendidikan Agama: Nilai utama yang ditanamkan antara lain: religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.
2. Pendidikan Kewargaan Negara: Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, mengahrgai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.
3. Bahasa Indonesia: Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis.
4. Ilmu Pengetahuan Sosial: Nasionalis, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur, kerja keras.
5. Ilmu Pengetahuan Alam: Ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu
6. Bahasa Inggris: Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerja sama, patuh pada aturan sosial
7. Seni Budaya: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
8. Penjasorkes: Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri, mengahrgai karya dan prestasi orang lain
9. TIK/Ketrampilan: Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain.
10. Muatan Lokal: Menghargai kebersamaan, menghargai karya orang lain, nasional, peduli.
Bagaimana kesemuanya diaplikasikan? Setiap nilai utama tersebut dapat dimasukkan ke dalam pembelajaran mulai dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, sampai dengan konfirmasi.

C. Bagian pertama adalah Eksplorasi, antara lain dengan cara:
1. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama)
2. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri)
5. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras).
D. Bagian kedua adalah Elaborasi, nilai-nilai yang dapat ditanamkan antara lain:
1. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, logis)
2. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun)
3. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis)
4. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
5. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras, menghargai)
6. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
7. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
8. Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
9. Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama).
E. Dan bagian ketiga adalah konfirmasi, nilai-nilainya antara lain:
1. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis)
3. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan)
4. Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru:
• Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, santun)
• membantu menyelesaikan masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli)
• Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis)
• Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu) dan
• Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).
Penanaman nilai inilah yang nantinya diharapkan akan menjadikan peserta didik menjadi lebih berkarakter dan lebih membawa perubahan untuk bangsa Indonesia.








BAB III
PENUTUP

1.7. Kesimpulan
Pendidikan karakter adalah upaya sadar untuk membantu seseorang agar mampu memahami, peduli dan bertindak atas dasar nilai-nilai inti etika / moral, Ketahuilah bahwa anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah itu, Karakter lebih dari apapun dan akan menjadikan anda seorang pribadi yang memiliki nilai tambah
Karakter akan melindungi segala sesuatu yang anda hargai dalam kehidupan ini seiring sosialisasi tentang relevansi pendidikan karakter ini, semoga dalam waktu dekat tiap sekolah bisa segera menerapkannya, agar nantinya lahir generasi bangsa yang selain cerdas juga berkarakter sesuai nilai-nilai luhur bangsa dan agama, jadi tugas seorang pendidik adalah mengupayakan penanaman nilai karakter secepatnya di dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran harus terlaksana secara optimal sehingga penanaman pendidikan karakter mencapi tujuan.
1.8. Saran - Saran
Adapun saran-saran dari makalah yaitu:
1. Sebagai calon guru harus bisa menjadi senitauladan bagi siswanya nanti mempunyai berkarakter yang baik.
2. Peranan lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat sangat diperlukan untuk membentuk karakter peserta didik yang baik, sehingga tujuan pendidikan nasional dapat tercapai secara optimal.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA


www.http:/ /Ratna Megawangi. pendidikan karakter.wordpress.com /2007/12/13/telaah-yogo4.docx.
www.http://Thomas lickona. Memahami pendidikan karakter .wordpress.com/2011/07/telaah-yogo2.docx. 9/10/2011,10:13:37 WIB.

www.http://Prof.suyanto,phD.Urgensi pendidikan karakter.sdn-cijawura.sch.id/beritaterbaru.html.9/10/2011,10:17:21 WIB.
www.http://Akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/08/20/Pendidikan-karakter.10/10/2011,19:43:09 WIB.
www.http://Nurani Ike Budiatmawati . 2010. Sosialisasi Kurikulum Berkarakter. Surakarta: LPMP.10/10/2011,20:13:48 WIB.

;;